*Gelar Pelantikan dan Raker HIMTA-BU, Ruhmu Santri Bajumu Mahasiswa*
Pengurus Cabang (PC) Himpunan Mahasiswa Tulungagung Alumni Bahrul Ulum (HIMTA-BU) masa abdi 2022-2023 resmi dilantik. Prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Forum Mahasiswa Alumni Bahrul Ulum (FORMABU) sedulur Abdullah Muwaffaq tersebut, dipusatkan di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TK IT) Al-Asror Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (09/04/2022).
Ketua mandataris HIMTA-BU M. Nur Amin menjelaskan bahwa dalam menjalankan agenda program kerja kepengurusn harus terus memegang teguh haluan suri tauladan KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahab Hasbullah yang sangat mampu berkiprah untuk masyarakat.
“Dalam hal ini corak kepengurusan kami yakni dengan visi mewujudkan
anggota HIMTA-BU yang berintelektual, spiritual maupun ahli dalam agent of
change, agar ketika sudah purna dari kampus kita bisa diandalkan
dimasyarakat baik dari segi kepemimpinan, saintifik, ekonomi dan lain
sebagainya,” ujar Amin sapaan akrabnya.
Sementara itu ketua demisioner HIMTA-BU Moh. Aries Ibrahim
mengapresiasi semangat para pengurus
baru yang sangat luar biasa dengan bisa hadir semua dalam acara pelantikan.
Dukungan penuh dari semua pihak untuk memantik kemajuan HIMTA-BU tentunya harus
dimaksimalkan .
“Jika HIMTA-BU ini adalah sebuah wadah, maka jadikanlah wadah ini
yang berarti, wadah yang mahal harganya, wadah yang indah untuk dipandang
sehingga ketika mahasiswa ataupun masyarakat umum melihat HIMTA-BU akan melihat
wadah yang bermakna dengan program-program yang membesarkan nama Bahrul Ulum,”
jelasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak Nur Cholis, S.Pd.I, M.Pd
yang didapuk sebagai pembina HIMTA-BU dan memberikan masukan serta nasihat
kepada pengurus. Beliau mengatakan bahwa walaupun sudah alumni tidak ada yang
namanya mantan santri, hal tersebut guna terus menjadi sarana dalam mencapai
kebarokahan dari para Kyai.
“Ingat, ruhmu itu santri sedangkan bajumu itu mahasiswa maka
ciptakanlah gerakan yang tetap bernuansa kesantrian. Suatu saat bajumu mungkin
bisa berganti ketika dimasyarakat, menjadi Guru misalnya maka ruh santri akan
terus terbawa sehingga ruhmu akan mempengaruhi terbentuknya karaktermu yang
kuat,” tegasnya.
0 Komentar